Langsung ke konten utama

SUKUR HARI INI

 Terima kasih untuk hari ini

Hari cuti kita semua dari basah kuyup dan kehujanan,

ribut klakson dan kualitas udara yang rendah,

tangga yang panjang di stasiun 

dan pengisian ulang tiket KRL atau MRT,

banjir dan gas air mata di Kanjuruhan belum reda 

dan kita tidak cukup tidur menyaksikan siaran duka dan tangis

 

Terima kasih untuk hari ini

Hari menjadi lebih sabar ketika mesti bangun pagi sekali

seorang penjual roti yang sopan memanggilku

dari balik pagar setinggi kepala

ia sodorkan roti-roti kehidupan

tubuh kudus berisi kelapa juga kacang hijau

 

Terima kasih untuk hari ini

Hari untuk menghitung pengeluaran mingguan sebelum

saldo menjadi lebih tegas terhadap tabungan

Lalu aku melihat isi lemari

yang kudapati adalah brokoli beserta ulat pada kaos polos

jahitan asal seorang penjahit amatir pada tumpukan foto

yang baru saja dicetak, juga DVD Thick as Thieves

di antara poster The Temper Trap dan kain batik

 

Terima kasih sebab hari ini

aku menjadi lebih malas menanggapi kemarahan di media sosial,

tulisan manis terhadap citra buruk polisi

sebagai usaha yang sia-sia, dan seorang teman yang berjanji

menawarkan simpati juga kamera analog buatan Rusia

namun sebetulnya tinggal wacana saja

 

Terima kasih sebab hari ini

Aku tidak berusaha repot menyenangkan orang lain,

tidak mengirim suka pada konten yang mengincar validasi.



2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

2020 to 2024

The main themes for each year 2020 - pandemic, letting go, surrender, anxiety, invention, depression, betrayal, Italian food 2021 - teamwork, hope, vaccine, Italian food, people pleaser, hardworking, disappointment, letting go what doesn't serve me anymore, depressed, hard conversation, split, move on 2022 - healing, making plans, appointments with psychologists, false hope, broken heart, move on, blaming myself and others, seeking validation, betrayal, self love, meeting new people, photography, 2023 - fitness, new routine, falling in love, Montessori, self love, family, guilt, African food indecisiveness, failing to set boundaries, scared of failure, anger, manipulation, split, psychologist, hope, independence, redefining who I am, falling in love again, forgiveness, trust, adjustment to LDR, free from alcohol, cooking 2024 - family, gain my strength, self love, positivity, silence is gold, focus on becoming a better version of myself, gratitude, stress, peace, fitness, disciplin...

The Complexity

Last two days wasn't simple. I entered my bedroom and started to complain, "Why there's no one seemed to understand and listen to me? All of us has two ears but one mouth seemed louder and enough to create deafening sound that forced everything to lend their ears with no willingness."  I slammed the door. I threw my bag to the floor. I punched the wall that if they could talk, they would shout at me to stop. I kept punching the wall several times to mute the fire of the anger that burned my heart and head. The way I punched the wall was enough to break the bones of my hands into pieces. I might not show people that I was furious. I would just hide it till I found my safest place, I would resume to lose my sanity.  My chest was aching. My hand was numb. I found out that being destructive, would create a bigger pain than the anger did. That's when I gained the logical thinking back, I commenced holding the horse.  I moved backwards. I landed my feet on the bed and l...