Saya mencoba menerjemahkan sajak Rabindranath Tagore, berjudul Baby's Way. Selamat membaca, kawan!
Cara Seorang Bocah
Jika saja bocah bisa berkehendak, ia dapat terbang kembali ke surga saat ini.
Bukan tanpa alasan ia tidak meninggalkan kita.
Ia gemar merebahkan kepalanya di ceruk dada sang ibu, tanpa pernah berhenti memalingkan pandangannya sedikit pun.
Ia paham segala macam pesan bijak, namun hanya sedikit dari kita lihai menerjemahkannya.
Bukan tanpa alasan bila ia enggan bicara.
Satu-satunya yang ia inginkan ialah mempelajari pesan yang tergelincir dari mulut sang ibu.
Oleh sebab itu, ia sungguh tak berdosa.
Ia mempunyai emas dan mutiara yang melimpah, tapi ia hadir ke dunia bagai pengemis.
Bukan tanpa alasan ia menyamar seperti itu.
Pengemis kecil telanjang nan tersayang ini berpura-pura
tidak berdaya, biar ia boleh mengemis kekayaan cinta dari sang ibu.
Bocah terlepas dari jeratan yang mengikat di tanah kesuburan.
Bukan tanpa alasan ia merelakan kebebasannya.
Ia paham betul ada ruang dalam relung hati sang ibu
untuk sukacita yang abadi, rasanya jauh lebih manis dari kebebasan untuk ditangkap
dan dipeluk erat dalam dekapan sang ibu.
Bocah tak pernah paham betul cara menangis. Ia menghuni dunia penuh kebahagiaan.
Bukan tanpa sebab ia memilih meneteskan air mata.
Tapi dengan senyum di wajah lembutnya, ia melukiskan
kerinduan terdalam kepada ibu, namun isak tangisnya atas kesulitan-kesulitan kecil
menggetarkan dua jalinan kasih dan sayang.
Komentar
Posting Komentar
hembusan yang akan disampaikan pada nona-angin