Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Kenormalan di Rumah

Rumah telah menjadi semacam dunia baru bagiku Tidak dalam pengertian bundar sungguhan  seperti bola pingpong, ringan dan gampang digelindingkan  terkurung ketika terperosok ke lubang berdiameter kecil namun dalam Bagiku, rumah menyediakan arena permainan Tiada habis konflik dan perseteruan  Aku kerap bersitegang dengan diriku sendiri Di depan cermin rias, sesekali aku menodongkan moncong pistol di kepala Dalam hati aku menghitung satu sampai sepuluh sebelum menarik pelatuk Dan membiarkan besi panas melubangi kening Tapi tak jarang kuurungkan niat menghabisi sisa petualangan sebab masih banyak sudut dalam rumahku yang belum terjamah Misalnya saja di dapur, di dalam rak penyimpanan alat memasak Aku teringat menyimpan berbagai pisau, serbet, sumpit, sendok takar dalam sebuah toples besar Serbet itu kugunakan untuk menutupi mata pisau yang kelewat tajam Lalu kubayangkan pelan-pelan, apa mungkin pisau, serbet, sumpit, dan sendok takar berkel...

P E T U A L A N G

Apa yang tak dapat kau kenali dalam dirimu? Lipatan pertama pada bibir adonan gyoza yang terlampau tebal, sentuhan yang tak disengaja, pada gagang wajan yang panas saat menggoreng, lalu membakar kulitmu, paparan uap dari dalam pinggan yang menanak hari-hari, juga kenangan biar tidak basi, atau peluh yang menetes dari wajahmu sebagai isyarat esok pun terasa asin dan getir, meski tanpa garam kau tabur? Jakarta memanjang ribuan kilometer Pengecut dan maling berseliweran Namun kau, masih gemar menyendiri menghilang dalam ingatan Hutan yang lebat adalah kesadaran yang terbius dalam kata-kata, pencarian yang sia-sia, kepulangan yang tertunda Barangkali ketika kau bertualang lebih dalam di hutan itu Kematian semakin jauh kehilangan jejakmu Lalu menunggu dengan tabah di sepanjang musim penghujan dan bulan Juni yang gugur begitu pelan Jekardah, Juni 2020

Sensitif

Anyway, gue merasa ga nyaman dengan pesan yang dimuat di paper bag ini. Operasi plastik, tidak seperti namanya, bedah ini tidak melibatkan bahan-bahan plastik. Plastik dalam istilah itu merujuk pada Plastikos, dalam Bahasa Yunani berarti untuk memberi bentuk. Di lain pihak, penggunaan plastik juga merupakan salah satu perilaku konsumtif. Konotasi yang muncul di kepala gue, berkenaan dengan operasi plastik dan perilaku konsumtif berkeitan erat dengan kaum perempuan. Konotasi ini dapat berupa positif maupun negatif. Tapi bagi gue, ntah kenapa cenderung menjadi konotasi negatif. Perempuan seolah dilabeli sebagai makhluk konsumtif sekaligus korban objektivikasi. Foto ke dua, buat gue juga menarik dengan menampilkan gambar paus pembunuh, atau Orca. Sebagai predator puncak lautan, paus ini menjadi simbol superioritas. Selain itu juga terdapat penggunaan kata "his" yang mengandalkan kepemilikan laki-laki. Artinya dapat gue katakan bahwa laki-laki seolah dilekatkan dengan s...