Avante, melewati kancing-kancing baju batik berbentuk batu aku kembali mengingat orang-orang berpakaian putih satu di antaranya adalah cahaya yang muncul dari luar jendela tersenyum di atas dahandahan seperti daun yang mengalir dari kelopak bunganya. Avante, aku mengingat suaramu tentang puisi yang musti aku terjemahkan maknanya tentang rongga yang musti aku penuhkan nafasnya tentang lalang yang musti ditebang ujungnya supaya ingatanku tentangmu Avante tetap rapat pernah saat itu Avante aku meletakkan kenangan di taman di antara kolamkolam teratai ungu : ada lagu kesukaanmu yang senantiasa kau perdengarkan di pengupingan malam. sebelum cahaya kembali tergelincir ke dalam cuacacuaca yang benama kelam dan aku belum lupa Avante kenangan kita telah begitu mengalir ke dalam kubah dan air rumah musi, '10 (mar)
Écoutez! J'ne vous raconte jamais des blagues, j'vous jure!