Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Terjemahan Puisi Berbahasa Prancis

Saya mencoba menerjemahkan puisi berbahasa Prancis yang ditulis oleh Charles Baudelaire, dengan judul La Soupe et Les Nuages. Selamat membaca, kawan! ..... SUP DAN LAMUNAN Wanitaku yang sinting menyodorkanku makan malam, dan dari dekat jendela tersingkaplah ruang makan, aku menyaksikan desain bergerak yang Tuhan ciptakan dari lamunan, konstruksi tak teraba yang menakjubkan. Lantas aku bergumam, lewat perenunganku: "semua fantasmagoria* hampir sama apiknya dengan biji mata wanitaku yang terkasih, si gila nan mungil yang mengerikan dengan bola matanya yang hijau." Dan seketika, pukulan keras mendarat di punggungku, dan aku mendengar nyanyian sekaligus parau dan merdu, jeritan histeris dan serak oleh wiski, suara wanitaku tercinta, yang bilang: "Kapan kau habiskan supmu, pemimpi sialan?"  *pertunjukan theater bertema horror ..... LA SOUPE ET LES NUAGES Ma petite folle bien-aimée me donnait à dîner, et par la fenêtre ouverte de la salle à manger je contemplais les mouva...

Pengalaman Visual

Sore pun ramai Para penjual mainan bersiap menutup toko Satu persatu menurunkan pintu seret  dan kita begitu akrab dengan derit yang berkarat itu Namun kita belum juga pulang Bengkel yang bising  belum juga menyingkirkan antrean panjang kuda besi Asap dari knalpot tak kalah lantang dengan pekik anak-anak yang berlari setengah lincah menghindari magrib Kalau tak salah dengar, satu di antara mereka  sedang berjuang membetulkan sandal yang terlempar  hampir tercebur ke parit Lalu katanya, "Aku masih ingin di luar Pulang tak akan mengubah langit menjadi malam yang magis." Tahukah kamu, di ujung sana Matahari hampir surut Sebagian jingga dan merah muda tercampur Biru yang gelap jadi lebih terang  "Rupanya anak itu melewatkan pengalaman visual Seperti pengunjung museum terdistraksi oleh gawai" 2022

Perubahan Yang Tidak Mudah

Selama hampir dua bulan, saya sebisa mungkin rutin untuk jalan kaki setidaknya selama 20 menit. Perjalanan dimulai pukul 5.50 pagi sampai 6.10 atau 6.20 sebab sepuluh menit berikutnya saya habiskan untuk mencari sarapan. Tidak mudah bagi saya untuk banyak beraktivitas terutama karena lutut kiri saya masih cedera, dan saya setiap hari bergantung pada pain killer.  Mungkin saya mulai merasakan perubahan lebih baik sejak kembali disiplin bergerak. Tubuh saya lebih kuat ketimbang sebelum rutin jalan pagi, minimal saya tidak lekas lelah mendampingi anak-anak selama di kelas.  Sekarang saya mau mulai olahraga lain yang lebih ringan, minimal untuk menguatkan otot perut, paha, dan lengan. Maklum semenjak pandemi 2 tahun ini, saya jarang sekali berolahraga. Saya juga jadi latah makan makanan yang banyak mengandung gula. Kacau pokoknya.  Terkadang ketika melihat ke arah kaca, saya benci dengan apa yang saya lihat. Banyak sekali lipatan-lipatan yang tidak diinginkan, namun ntah bera...