Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

To Liberate

My liberation commences when I'm able to buckle down on the duty I let myself diving in, and adjust my sail when the wind breezes uncontrollably over a thing that unsuccessfully bails me many things. I'm willing to wake up early tomorrow morning and love doing what I love not to impress people or not to make them aware of my existence. I'm here to observe every move I make and make sure will be sleeping before 11 p.m.  Dear Ona and Ratu, our friendship was built 11 years ago, and we're getting stronger today. What makes us become adults is the words that are sitting on the tip of our tongue are thrilled to unfold out of our mouth. But then we decide to swallow it again. That time, we are all set to be free. We welcome those who come and go without the need to prove who's the most terrible one.

A Liberation Note

:sukku, mi-jeong, ona, and uti there are thousands of doors in the world, within universe, that will be opened and stretch itself out to welcome and let you enter so you can see what beauty is pick up the fruits for you to keep, to taste, to deliver the new ones until the younger generation behind you endure the grace after the daunting tasks of looking for the one thousand same doors there lay the pluck to walk along the path marked danger: it's spitting down with troubled drops at a time only spirit keeps you warm when a mother's tears unheard, unhealed every ignored gloom May, 2022

Ingin Terbang dan Ingin Lainnya

:Ona, Uti "Teman, mau kemana liburan nanti? Bisa kau antar aku ke bandara, berdiri menungguku mengecil dalam pandangan sambil menarik koper merah muda? Atau kita berangkat bersama saja?" Tiket penerbangan dari kota ke kota berseliweran, menjajakan harga paling masuk akal biar bisa kita berangkat kemana pun Namun waktu yang berharga sudah pasti tak tertolong, tergadai mulai dari antrean yang panjang sebelum 'check-in', jarak yang jauh menuju ruang tunggu keberangkatan, hingga penundaan penerbangan sampai entah kita menunggu Beberapa orang bilang Hidup sejurus menunggu Dzuhur dari Subuh atau Ashar menuju Magrib juga sepertiga malam setelah kita bentang sajadah saat Isya' Bagiku, ketika sedang sama-sama menunggu seperti ini Perjalanan adalah penghiburan yang kelak kita pelajari Kawan, kita pula merancang banyak hal untuk dikerjakan: mencibir daging yang dimasak dengan api kecil sebab seratnya enggan buyar, menyiangi dengan sabar selada yang dikeluarkan dari lemari pe

PELUH

Kalau aku bilang pulang Itu bukan rumahku Aku tak punya rumah selain di atas sajadah seluas sujud 17 rakaat sepanjang napas alif lam mim nun sin waw atau sesejuk kumandang adzan tatkala mata dan telinga kulekatkan pada monitor laptop yang masih produktif bekerja Lalu diam-diam, suara dari pendingin ruangan mengingatkanku Meniup-niup pelan tengkukku yang mulai lelah tersebab peluh kelak terukur sampai tutup usia

Hari Baik untuk Orang Baik

Saya sangat suka mendengarkan cerita juga bercerita tentang apa saja pada teman-teman yang saya kenal secara baik. Bagi saya, cerita adalah katarsis juga refleksi yang berharga, sebab butuh energi yang besar juga ketenangan dalam merenungi nilai-nilai yang bisa saya petik dari setiap kejadian. Contohnya hari ini, saya berkesempatan untuk bertemu dengan seorang teman lama yang saya kenal secara baik sejak di bangku sekolah. Saya mengaguminya untuk beberapa hal, selain ambisi, cara mengelola keuangan, juga soal pandangan hidup mengenai berbesar hati untuk memaafkan siapa pun yang pernah menyakiti. Saya bersukur untuk pertemuan dan obrolan ringan namun berfaedah yang terjadi hari ini. Dear Gerry, terima kasih. Sebagai seorang teman, saya mendoakan kebaikan yang tiada putus untukmu, untuk senantiasa dilimpahkan padamu sepanjang hidupmu.  Beberapa hari ini, saya kerap berdoa agar diangkat sembilan penyakit hati yang menggerogoti jiwa saya, salah satunya hasad (penyakit benci dan sukar memaa