TEMPAT IA MENEMUKAN DIRINYA Si pendatang membuka peta dan menunjuk ke sebuah titik hitam. "Lihat, betapa terasingnya aku selama ini, di sini, di antara kalian semua," tegasnya. "Betul." John si kuda poni yang lembut menimpali, "Keterasingan jelas menjadi kebahagiaan bagimu." Namun Sang Ketua Regu menginterupsi "Lalu sekarang, mari dengarkan ia lagi, cobalah untuk sedikit lebih jujur." Si pendatang merasakan kenyamanan yang tidak lagi asing dari orang-orang yang menentangnya. Ia meracau perihal kebodohan-kebodohan akan cinta, begitu pun hidup yang menjadi penyitaan yang berkepanjangan, hingga yang lainnya menyahut, "dulunya aku seekor babi, si rakus yang payah, dan kini menjelma aku llama." Kepada yang lainnya seseorang menambahkan, "dan aku, sebelumnya seekor serigala. Kini anak-anak mendekatiku, tanpa merasa takut." Sang Ketua Regu menanyai si pendatang, "Kau sudah menjelma binatang apa saja?" "Seekor tikus y...
Écoutez! J'ne vous raconte jamais des blagues, j'vous jure!