Ada telaga, dan cuma kita yang mondar-mandir di pagi hari Di deretan toko yang padat kendaraan dan sinyal LRT Kau mengantongi setumpuk gorengan yang basah Nominal kartu kredit yang melempam Dan paket telepon reguler yang mulai kosong Kau mantap menatap langkah ibu-ibu pengendara sepeda ontel Yang berteriak 'sui ora jamu' Sedang di kepalaku, sudah tak ada catatan kaki yang memperbarui makna jamu selain minuman sehat Kau panaskan di dapur yang mengepul, sedang oksigen dan asap yang menebal Mustahil dijadikan hutan Kau saring dengan filter kopi celup Lalu mencelupkan perlahan jarimu hingga tenggelam Seperti malam yang tidak pernah merasa cukup bising Ia timbul di hadapanku, menenggelamkan kita yang perlahan membuka pagar sebuah rumah makan sushi Pukul sebelas malam, tukang parkir berkeliaran Memanggili calon pembeli esok hari Namun kau terus masuk lebih dalam Menarik tangan kiriku sambil memegangi kunci di tangan kanan Anak tangga ini berusia lebih matang dar...
Écoutez! J'ne vous raconte jamais des blagues, j'vous jure!