kita tak sedang berbicara mengenai disket berisi adegan penyanyi saling memukuli penontonnya, Adinda. kita pun tak sedang menonton seorang pemain sirkus sedang telanjang dan menari-nari di atas papan bertali. demikian yang mesti kukatakan padamu sebelum berkali-kali ingin menuang air dalam gelas yang pecah. sepasang jendela terbuka, matahari yang panas, lampu diskotik tidak menyala, deretan mall ibukota, tidak dapat melunasi pembayaran tiket tidur nyenyak kita malam ini. mimipi-mimpi yang putus pada seekor cicak, menyembunyikan mataku yang bergerak. menghisap keringatmu dari rasa dan bau, apakah mesti begitu mimpi berlaku adil padaku, Adinda? 2011, Ogust