Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Semisal Ucapan Good Morning

Semisal suara keindahan dan suara pagi Memanggil burung yang lindap di balik daun Dan ranting, semisal udara ditempa Embun dan butir air yang dingin, semisal itulah Tujuh langit purnama muncul dari gelombang mimpi Semisal itulah gelombang tujuh batu samudera Menepis-nepis pantai dan pohon kelapa Semisal air yang mengasihi asin laut Dan licin kulit ikan, semisal danau-danau Ditumbuhi bebatuan yang panjang Dan karang, semisal itulah Nama dan penghujung angka berawal dari almanac Menyimpan banyak symbol dan menyembunyikan tekateki Semisal apa yang kita terka Mengenai penciptaan dan penciptanya Maka semisal tubuh dan tangan dibolakbalik Lalu datang kembali masamasa kekacauan yang lampau Gunung dan api terus memompa daratan yang kering Awan dan hujan mengisi lubang palung yang dalam Tanah dan akar menggaligali dekat sumber Ini bunga dan mahkota yang masih merah Dan berbukubuku Menelungkupkan kita yang begitu ingin dilahirkan Lewat lorong gelap di bawah putik dan...

The Measurement of What You Read

Engkau membaca kertas dan cahaya Yang bersimpangan jaraknya Antara jauh dan bentuk yang kasar Barangkali bayangan akan menipumu Dari balik mata yang kopong Dan tanpa retina yang berarti Engkau tak mungkin melihat dan merasa Bahwa cahaya dan kertas Tak pernah menjadi nyata Sedangkan di depan microphone Barusaja engkau lantangkan Makna yang berpusing berkeliling Apa yang sebenarnya sedang dibacakan Serupa kekosongan Tidak ada suatu apapun Yang bisa dibawa menjadi bukti yang pasti Engkau saat ini buta Membaca segala ranah dan benda benda Yang terkadang sederhana dan asing 2011   http://www.ces.fas.harvard.edu/conferences/futurism/images/ppl/ScappettoneJennifer.jpg

Sajak Penjual Buah

Sajak Penjual Buah Bagaimana daun manggis itu berdarah Kini menjadi urusan saya juga. Tak bisa begitu dan tak bisa dibiarkan begitu saja Tiba tiba jumlah buahnya bertambah Tiba tiba yang putih ada sepuluh Tiba tiba yang jingga ada enam Tiba tiba yang merah pun jadi sepuluh Bayangkan saja betapa ajaibnya Yang menjadikan buah manggis itu diheran herankan Bukanlah siapa dan apa yang nanti menjadi dampak Dan wabah yang bakal dijangkit pada penduduk Lanjut usia, tetapi efek pada pikiran yang dipaksa Dan dipukul pukul sebab dikira berbahaya Bagi siapa saja yang pernah mempermasalahkannya "Nah kamu! Ayo ikut saya Ini, cobalah barang sedikit buah manggis ajaib Konon, warnalah yang membuatnya sakti mandraguna Segala penyakit ingatan dan bala bisa ditolak mentah Segala keraguan segala rasa heran Bisa dihapuskan dengan jaminan Kamu makan ini buah manggis Kamu dapat untung hilang segala penyakit Saya pun dapat uang!" 2011

Sebuah Renungan Berangka 00.41

Sebuah Renungan Berangka 00.41 agar kau mengerti berdirilah di depan cermin itu. perhatikan berapa banyak kelahiran yang menuntut kegelisahan dan menukarnya dengan seputing dada terbelah. agar kau mengerti bagaimana perlahan kura-kura bersembunyi diamdiam di bawah kurungan cuaca berdirilah di depan cermin itu. hitung berapa lama kura-kura mampu bertahan tanpa kembali mengenalkan waktu dan berjuang keras mendongakkan kepala untuk bernafas. mengertilah kau bahwa ruang pun butuh sedikit ruang lagi agar dapat menaruh nyawa untuk hidup bertaruh pada waktu 2011

Epitaf di Tahun Sebelas

Epitaf di Tahun Sebelas epitaf atas nama wanita yang sepuluh tahun silam pernah menjadi puteri seorang adam dan ibunya Eva, hari ini telah berpulang menuju rumah yang teduh di bawah langit di atas bumi wanita itu digantung demi kesaksian yang menyatakan tak ada surga bagi anak adam dan eva yang lainnya. Tak ada neraka Bagi cucu anak adam dan eva Setelahnya. Kecuali Kematian yang begitu lapang Menyusut di bagian liang Yang berpetak dan persegi. -- Mengenang basah sesudah itu Mengenang tanah merah Yang melumat hancur tubuhnya Hingga langkah ke tujuh Adam dan Eva benar-benar pergi Lenyap menjadi sepasang kekasih Yang dikutuk turun menyerahkan Wanitanya demi Kehidupan yang berlangsung Tanpa ada kematian Yang terjadi berulangkali Setelah pergolakan Antara Tuhan dan mereka mereda 2011