Langsung ke konten utama

Tersebab Hellen Keller


Bersisi 2 buah sajak yang ditujukan pada Hellen Keller, oleh Ganz Pecandukata


Sajak di Jalan Braille: Menuju Mata dan Telingamu -1-

tersebab memoar Hellen Keller

bunga-bunga lili liar menaruh sejumlah bentuk perasaan yang tumpah
ketika engkau bermain dengan bahasa-bahasa eja pada jemari
ke pemahaman bibirmu

lalu di antara semi pohon mimosa ada pikiran-pikiran tak terucap, jatuh
bersama dengan bunga-bunga keringnya dekat pagar rumahmu
dan hidung cabang-cabang basah mencium patahan
aksara mimpi-mimpimu melalui tebal kambium waktu;

kukira engkau benar bagaimana mengarahkan jendela-usia
menafsirkannya dengan cara hati-jemarimu, lantas mengatakan
kepada arakan anginlembah yang mengubah gerak awan merah jambu
ke atas pohon ek raksasa dan linden sehingga engkau dapati
nyanyian pipit mengirimkan pengharapan atas keindahan
merangkum segalanya di penghabisan februarimu
:
jika kita pernah melihat, maka
“hari itu serta apa yang ditunjukkannya adalah
milik kita”*





*) penggalan kalimat dari catatan Hellen Keller

2010

see :
http://ganzpecandukata.blogspot.com/2010/08/sajak-di-jalan-braille-menuju-mata-dan.html



Sajak di Jalan Braille: Menuju Mata dan Telingamu -2-

tersebab memoar Hellen Keller

ke pulau mana lagi, engkau tambatkan waktu-hatimu. hari-hari sudah begitu huruf
di jemarimu yang lapang. orang-orang kini menyimpan perasaan-perasaan bersama
pepatah hidup di balik tebal huruf-hurufmu. - mereka berseteru menyingkap
kejujuranmu, mengungkapnya dengan pertanda bahwasanya ada sesuatu yang lupa
terbaca -

ke bahasa mana lagi, engkau sederhanakan kebutaan dan ketulian. sebab, buta dan
tuli bukan lagi seperti sebuah novel atau puisi yang engkau renungkan berulang. bukan
seperti sebuah autobiografi atau catatan-catatan kecil penuh perjuangan dan kemalangan.
bahwa engkau telah memulainya dengan menerjemahkan bibir Anne Sullivan ke dalam
inderamu adalah muasal dari kesederhanaan itu. - buta dan tuli adalah bagaimana orang
melihat dan mendengarmu sebagai wanita dengan peninggalan sarat intuisi serta penciptaan.
seperti Dr. Bell memecah mitos Prometheus, seperti engkau meretas mitos braille -

Hellen, o Hellen...maka kitablah segala pengharapan, sebab sejatinya buta dan tuli
lepas mengupas kelopak matamu meremas gendang telingamu untuk sekedar
menjadi pagi di pecahan--kenangan meja belajarmu. sekedar menjadi pengucapan,
lafal pada lidahmu yang vokal tanpa menyatakan sedih bagi anugerah airmata
:
ada kebahagiaan saat engkau lupa pada keadaan dirimu.*




*) penggalan kalimat dari catatan Hellen Keller

2010


see :
http://ganzpecandukata.blogspot.com/2010/08/sajak-di-jalan-braille-menuju-mata-dan_16.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Terjemahan William Wordsworth - I Wandered Lonely as a Cloud

Hari ini, saya mencoba lagi menerjemahkan sebuah sajak berjudul I Wandered Lonely as a Cloud yang ditulis oleh William Wordsworth. Selamat membaca kawan! Semoga apa yang kita baca hari ini, membuat kita merasa penuh dan bahagia.  *** Umpama Segumpal Awan Aku Berkelana Aku berkelana umpama segumpal awan Yang melayang di ketinggian melampaui lembah dan bukit, Ketika tak sengaja kudapati sejauh mata memandang, Sehamparan bunga-bunga daffodil; Di dekat danau, di bawah rimbun pepohonan, Bunga-bunga daffodil melambai dan menari dikibaskan angin. Tak henti-hentinya laksana bintang-gemintang yang berkilatan Dan mengerjap di keluasan bima sakti, Bintang-gemintang itu, meregang dalam lintasan tanpa batas Di sepanjang tepian danau yang luas: Sekilas kusaksikan berpuluh ribu, Bunga-bunga daffodil saling beradu lewat tarian yang begitu lincah. Ombak di sebelahnya menggulung dan pecah; namun bunga-bunga daffodil Menghempaskan kilauan ombak itu dalam sukacita: Seorang penyair menjumpai dirinya te...

2020 to 2024

The main themes for each year 2020 - pandemic, letting go, surrender, anxiety, invention, depression, betrayal, Italian food 2021 - teamwork, hope, vaccine, Italian food, people pleaser, hardworking, disappointment, letting go what doesn't serve me anymore, depressed, hard conversation, split, move on 2022 - healing, making plans, appointments with psychologists, false hope, broken heart, move on, blaming myself and others, seeking validation, betrayal, self love, meeting new people, photography, 2023 - fitness, new routine, falling in love, Montessori, self love, family, guilt, African food indecisiveness, failing to set boundaries, scared of failure, anger, manipulation, split, psychologist, hope, independence, redefining who I am, falling in love again, forgiveness, trust, adjustment to LDR, free from alcohol, cooking 2024 - family, gain my strength, self love, positivity, silence is gold, focus on becoming a better version of myself, gratitude, stress, peace, fitness, disciplin...

Let's Take Care of Ourselves

I found out I enjoy munching sweet snacks. I wasn't a big fan of it, but lately each time I tasted cookies, banana fritters, or other Indonesia sweet snacks, mouthwatering was the first impression my brain translated. Until I tried to neutralize one with sugar free tea, it helped me not to feel guilty a lot. It was a bit uneasy to control the intake since the works sometimes overwhelmed me. My number one assignment now is not to avoid the stress, but to regulate the stress. It's been a long time I didn't have respiratory system problems since the COVID era, now it seemed to keep coming regularly especially when I ate spicy food. It would provoke the shortness of breath and sore throat that led to asthma. Even when I had to rest at night, I didn't sleep tight. I tried to consume more of protein from red meat in particular, it still seemed hard to maintain the health nowadays. Only Allah would take care of me after I attempted my utmost to take a good care of myself. Insy...